KEISTIMEWAAN DARI NABI KHIDIR



KEISTIMEWAAN DARI NABI KHIDIR


Banyak keistimewaan yang dimiliki oleh Nabi Khidir a.s. antara lain:

1.            Hidup sepanjang masa hingga munculnya Dajjal.
Faktor yang menyebabkan beliau mempunyai umur panjang, ialah minum ma al-hayat (air kehidupan). Adapun kisahnya seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Asakir, sebagai berikut:
Pada zaman dahulu ada seorang raja Muslim yang saleh lagi bijak bernama Zulkarnain. Beliau mempunyai seorang sahabat dekat dari jenis malaikan yang bernama Rafail. “Sahabatku, ceritakanlah, bagaimana dan sampai dimana ibadah malaikat itu?” Tanya Zulkarnain kepada Rafail.
“Ibadah manusia belumlah seberapa jika dibandingkan dengan ibadah malaikat. Karena malaikan beribadah tanpa henti. Karena malaikat yang beribadah sambil berdiri, tidak pernah duduk sejak diciptakan hingga Hari Kiamat. Ada yang beribadah sambil rukuk diciptakan hingga Hari Kiamat. Malaikat yang beribadah sambul sujud, hanya menjawab salam Nabi Muhammad pada malam miraj. Ada juga yang terus-menerus bertasbih sejak diciptakan hingga Hari Kiamat. Meskipun demikian, mereka menganggap belum seharusnya ibadah yang mesti dilakukannya itu,” jawab Rafail. 
Mendengar jawaban ini, Zulkarnain menangis dan berkata, “Sahabatku, sungguh besar keinginanku untuk memperoleh umur panjang agar dapat beribadah dengan sempurna, dan mencapai derajat haqqul ibadah.”
“Benarkah”,
“Ya” tegas Zulkarnain.
“Kalau begitu, ketahuilah bahwa di bumi Allah ini ada sumur yang disebut ma al-hayat. Orang yang pernah meneguk airnya walaupun hanya sedikit, akan hidup sampai Hari Kiamat, kecuali jika ia sendiri memohon agar dimatikan oleh Allah Swt”.
“Tahuka kamu letak sumur itu?”
“Tidak, aku hanya mendnegar bahwa di bumi ini ada Begowong (tempat yang gelap gulita), yang belum terjamah oleh manusia maupun jin. Menurut dugaanku, disitulah sumur itu berada.”
Zulkarnain segera mengumpulkan ulama dan pakar sejarah untuk menanyakan letak sumur itu. Sayang tak satu pun dari mereka yang mengetahuinya. Akan tetapi, di antara mereka ada yang mengatakan bahwa sumur itu-berdasarkan buku wasiat Adam-terletak di Mathlausy-Syamsi (tempat terbit matahari di daerah timur dunia).  Zulkarnain segera berangkat bersama maha patinya, Khidir, berikut 6.000 prajurit pilihan.
Setelah menempuh perjalanan selama waktu 12 tahun, rombongan besar itu tiba di begowong. Gelapnya tempat itu membuat tak satu pun yang bisa menemukan sumur yang dicari. Dan Khidir beruntung bisa menemukannya sehingga beilau mandi, wudu dan meminum airnya.
2.            Mempunyai ilmu laduni yang diberikan langsung oleh Allah Swt, tanpa diusahakan, tanpa perantara dan tanpa guru.
Allah Swt. Berfirman: “Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (QS Al-Kahfi [18]: 65). 
3.            Wujud fisiknya tidak dapat dilihat oleh orang kebanyakan, hanya orang-orang tertentu (yang dipilih oleh Allah Swt.) yang dapat melihat fisik beliau.

4.            Pakaiannya senantiasa baru dan bersih.

Imam Al-Mizam Ash-Shaghir , “Pakaian Nabi Khidir a.s. takkan rusak, baik pakaian atas maupun pakaian bawahnya. Ini adalah keistimewaan dari Allah Swt. sebagai tanda bahwa beliau bersih dari maksiat.

5.            Bisa berjalan secepat kilat

Karena itulah, Nabi Khidir a.s. bisa berkeliling dunia dan mengerjakan shalat secara berpindah-pindah setiap waktu. Subuh di Mekah (Masjid Al-Haram), Dhuhur di Madinah (Masjid Nabawi), Asar di Baitu Maqdis (Masjid Aqsha), Magri di atas bukit Sinai, dan Isya di samping benteng atau dinding pertahanan raja Zulkarnain yang terbuat dari besi yang dicampur dengan tembaga dan menurut ahli tafsir terletak di Armenia Azarbaijan.
 
6.            Bisa berubah rupa

Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menuturkan bahwa Nabi Khidir a.s. bisa berubah-ubah rupa dibeberapa tempat yang berbeda untuk menguji seseorang yang dikehendakinya, apakah ia mengerti atai tidak? Suatu wakt ubeliau muncul dalam wujud aslinya, satu waktu berwujud orang badui, berwujud miskin, dan lain-lain.
 Hal ini dikuatkan oleh Syaikh Hasyisi Al-Himshani dan Syaikh Yusuf An-Nabhani dalam Jami Al-Karamat  yang pernah berkumpul berkali-kali bersama Nabi Khidir a.s. dengan wujud yang berbeda-beda.

7.            Setiap tempat yang dipijak menjadi hijau.

Rasulullah Saw. bersabda bahwa gelar “Khidir” diberikan kepada Nabi Khidir karena setiap duduk diatas tanah yang kering, tanah itu berubah hijau dan ditumbuhi rumput. Mujahid berkata bahwa beluai disebut “Khidir” itu karena dimana pun beliau shalat maka hijaulah tanah yang mengelilinginya.
Syaikh Mustaka Al-Uqbawi dalam Hasyiyah Aqidah Ad-Dardiri  berkata bahwa beliau diberi gelar “Khidir” karena apabila duduk diatas tanah yang kering maka saat itu juga tanah dan sekitarnya menjadi hijau dan sekitarnya menjadi hijau atau karena kebiasaan beliau duduk di atas sajadah yang hijau.
Imam Tsalabi menambahkan, apabila beliau melangkahkan kakinya maka tumbuhlah rumput hijau di bawah telapak kakinya.

8.            Enggan bertemu dengan orang-orang yang suka berbuat bida, berhati kotor, dan berakhlak tercela.
9.            Mengenal dan mengetahui nama-nama Waliyullah di seluruh dunia, bahkan beliaulah yang menjadi pembimbing setiap orang yang akan diangkat oleh Allah Swt. menjadi wali-Nya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

komentar
3 Oktober 2020 pukul 17.01 delete

Siapa yg mengarang cerita macam2 ttg Khidir ? Dlm Quran aja dia tokoh misterius !

Reply
avatar